Keranjang belanja Anda kosong.
Berdasarkan riset We Are Social dan platform manajemen media sosial Hootsuite pada Januari 2021 menemukan sebesar 170 juta atau sebesar 61,8 persen penduduk di Indonesia menggunakan berbagai macam media sosial. Potensi penggunaan sosial media yang besar, tentu dimanfaatkan sebagai kanal wajib untuk menunjang strategi pemasaran produk agar mampu menyentuh target konsumen. Bagaimana caranya? Persaingan yang ketat untuk memasarkan antar produk ataupun jasa, menuntut adanya keunikan serta nilai yang menonjol dari produk/jasa yang ditawarkan. Dengan demikian, salah satu kunci pemasaran bagi jenama (brand) dalam berkomunikasi dengan audiens melalui media sosial adalah paham teknik penceriteraan (storytelling). Teknik ini dimaksudkan untuk membuat cerita menarik yang dapat mendorong audiens (customer) untuk membangun pengetahuan (aware) dan membeli (act) sebuah produk atau jasa yang ditawarkan. Sebagai konsekuensi dari penceriteraan yang sesuai dengan target audiens adalah loyalitas. Pesan yang disampaikan jenama dengan penceriteraan yang menggugah, akan membantu produk/jasa unggul dibanding kompetitor. Maka dari itu, pada Elective Class persembahan Kognisi kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai bagaimana peran penting strategi penceritaan dalam menyusun pesan di media sosial dalam mendukung tujuan pemasaran sebuah jenama. Tentang Pembicara Dr. Indiwan Seto Wahjuwibowo, M.Si saat ini Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara. Beliau lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada, kemudian melanjutkan studinya hingga memiliki gelar magister pada tahun 2003 dan meraih doktor pada bidang Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia, pada tahun 2014. Keterampilan inti yang didalami berupa hubungan masyarakat, semiotika komunikasi, teori komunikasi, dan menulis untuk hubungan masyarakat. Beliau memulai kariernya sebagai jurnalis LKBN Antara. Sejak tahun 2003 lebih dari 70 kali telah memberikan pelatihan maupun menjadi narasumber di bidang jurnalistik dan hubungan masyarakat. Selain mengajar di kampus UMN, Beliau juga menjadi widyaiswara atau instruktur nasional pada Diklat Pranata Humas yang diselenggarakan oleh Kemkominfo bagi calon pranata humas seluruh Indonesia. Talking Points 1. Memahami perjalanan target audiens (customer funnel) sebuah jenama (brand) 2. Menurunkan pesan pemasaran sebuah jenama 3. Teknik bernarasi dalam media sosial yang menarik 4. Strategi penceriteraan dalam media sosial yang tepat sasaran 5. Studi kasus